Sunday, October 28, 2012

Its always about you

Today is my beloved B-day!

This is the 15th time she's encountering the date that is exactly the same with the date she was born fifteen years ago. Its 27th of October. The date had never change, neither do our love to her. She has always be the baby of the family since then.

the hype look of having the first time ever being away from home and family when she left for school.



Blossoming and growing up to be beautiful ever. May Allah bless her :)


Just like before, the birthday celebration is far from perfect. We didn't manage to celebrate it on the day that we supposed to. The most that we did for her was trying to make her rest assure that we really didn't forget that today is her birthday. Today is a long day indeed for us because eventually we're all still in the Eid al-Adha mood. There's still kenduri everywhere that require our presence, (at least we feel that our presence is require there though we're not really sure  does it really is, hehe). And, as we reach home, we're all worn out. Sangat.

Hence adik, I would like you to know that we dearly love you no matter what. Your presence in our life is utmost important and far more  valuable than any other thing in this world. Its not the date that matter, but rather its YOU dear.

Happy birthday beautiful.


Eyqa and adik in front of our late nenek's house.




Wednesday, October 24, 2012

Berkomuniti sampai Syurga

Allah swt yang Maha Penyayang itu  telah mentaqdirkan saya agar berkomuniti dengan mereka. Mereka hidup, menjalani fitrah sebagaimana manusia yang lainnya. Berkehendakkan makanan, pasangan, tempat tinggal dan katakanlah apa jua senarai keperluan hidup seorang manusia, mereka juga berkehendakkannya.  Kerna mereka adalah manusia, seperti saya, seperti kalian juga. Indahnya makhluk bernama manusia, penciptaannya penuh keindahan dan warna warni yang ceria dan indah. Ada saatnya mendung kelabu, tetapi juga cerah ceria seperti indah dhuha selalunya.

Namun, yang membezakan setiap manusia itu adalah paradigma kehidupan yang mereka pilih untuk memandang. Kaca mata jenis apakah yang kita ambil untuk melihat kehidupan yang Allah pinjamkan kepada kita. Andai melihat dengan kaca mata iman dengan matlamat terbesar kehidupan adalah redha Allah, maka pandangan yang terbentang, tindakan yang diambil juga akan menyelusuri jalan itu. Andai kaca mata yang diguna berjenama mahal Ray Ban untuk meraih kagum manusia, maka kagum manusia yang hanya berdetik dua saat itu juga yang akan kita miliki. Itu sahaja. Maka pilihlah paradigma hidup yang benar atau anda akan berbangga selama dua saat sekejap sekejap kemudian rasa kekosongan di jutaan saat minit jam seterusnya dalam hidup anda. Pilihan ditangan anda.

Dunia ni cantik, tapi dengarnya syurga lagi cantik. Cantiknya tak pernah terbayang dek akal, tak pernah terdengar dek telinga. Boleh bayangkan tak tempat tinggal kekal abadi kita tu nanti kalau kita-baik-dan-Allah-redha-dengan-kita, oh!




 Saya melihat mereka, pada bentangan kemewahan dan kekacakan dunia yang mengerlip-ngerlip yang hampir butakan mata hati saya, sedikit pun tidak merubah hati mereka. Dunia diambil sekadar apa adanya. Mereka kelihatannya sangat biasa biasa, yang menarik-narik hati saya cumalah wajah redup dan jiwa perihatin mereka terhadap manusia disekeliling mereka. Datangkan kemewahan dan juga jiwa-jiwa yang perlu dibangunkan, nyata, mereka akan memilih jiwa-jiwa kosong itu untuk diindahkan, dielokkan dan disiapkan sebelum berlepas menuju ke Jannah, :-'(


Faham tak perasaan apabila ada orang yang sentiasa yakin dengan kita walaupun kita pun tak berapa yakin dengan diri kita sendiri dan mereka itu langsung tiada ikatan darah dari sebelah atuk belah mak kita atau nenek belah ayah kita atau atas atas lagi memang takde kaitan. Yang ada cumalah Ikatan Muslimin Malaysia, eh? :))

Lambaian seorang pejuang, bapa. Semoga kelak bisa berkumpul dengannya. Andai tidak didunia, moga di Jannah :)



Hakikatnya kita sama. Yang membezakan kita adalah taqwa. Dan kata 'Umar al-Faruq, "taqwa itu disini," sambil menepuk-nepuk dadanya. Taqwa tidak terzahir dengan paras rupa, tetapi ia adalah rahsia yang Allah sembunyikan dari pengetahuan pancaindera fizikal manusia. Yang tersisa cuma biasan-biasan keindahan akhlak dan peribadi yang terpancar hasil dari acuan jiwa yang bertaqwa. Itu pun masih rahsia. Tiada yang dapat menentukan ketepatannya kerna ikhlas itu hanya terhubung diantara Allah swt dan hambaNya itu sahaja. Tiada yang dapat memintas mencuri-curi dengar rahsia keikhlasan itu. Siapakah kita untuk mengadili manusia.

Yang perlu pada kita adalah meneruskan langkah menuju Jannnah al-A'la. Itu destinasi kita. 


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...